Labusel- Anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel), Ginanda Siregar mengkritisi Pemkab Labusel terkait minimnya perhatian terhadap putra-putri terbaik Kabupaten Labusel yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVI tingkat nasional tahun 2021 di Ternate, Maluku Utara.
Padahal, putra-putri terbaik Kabupaten Labusel itu akan mewakili Sumatera Utara (Sumut) pada ajang bertaraf nasional tersebut. “Kita sangat menyayangkan minimnya perhatian Pemkab terhadap putra-putri Kabupaten Labusel yang akan mengikuti STQ Nasional di Ternate, Maluku Utara,” kata politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).
Disebutkan, dua kafilah asal Kabupaten Labusel berhasil meraih terbaik 1 pada STQH VII tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Utara. Keduanya yakni, Zahrona Nasution terbaik 1 Hafidz 30 Juz Putri dan Rizki Ardiansyah Siregar 100 Hadits dengan Sanad Putra. Dikatakan, peserta dari Kabupaten/Kota lain diberikan pendampingan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sementara kedua putra-putri Kabupaten Labusel itu dilepas begitu saja tanpa pendampingan.
“Mereka pergi mengikuti pemusatan latihan, pada 25-30 Juni 2021. Mereka berangkat dengan biaya sendiri dan tanpa pendampingan. Seharusnya Pemkab memberikan perhatian,” katanya.
Ginanda mengatakan, meski mereka akan mewakili Sumatera Utara pada event tersebut, namun tetap saja membawa nama Kabupaten Labusel. Menurutnya, tidak semestinya Pemkab membiarkan begitu saja utusan daerah itu untuk bertanding.
Padahal, ungkap Ginanda, “kepedulian Pemkab seharusnya memberikan motivasi tersendiri bagi mereka untuk dapat meraih prestasi pada event tersebut nantinya. Lagian ini berpengaruh terhadap image daerah,” katanya.