Kantorberita.co — Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa koperasi memiliki potensi besar dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, ia menyambut baik rencana kolaborasi strategis antar kementerian guna memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing pelaku usaha kreatif.
“Koperasi merupakan bentuk gotong royong modern. Di balik setiap produk kreatif, ada banyak individu yang terlibat. Koperasi menjadi wadah yang menyatukan kekuatan mereka,” ujar Budi Arie dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (17/4).
Ia menyebutkan, saat ini terdapat lebih dari 130 ribu koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk yang bergerak di bidang kriya, fesyen, kuliner, musik, dan perfilman.
Pemerintah, lanjutnya, tengah mendorong koperasi agar tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai pusat produksi, distribusi, dan pengembangan usaha kreatif berbasis komunitas.
Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana pengembangan koperasi perfilman sebagai bagian dari dukungan terhadap industri film nasional.
Selain itu, Budi Arie juga menyoroti pentingnya penguatan koperasi desa kreatif serta pengembangan infrastruktur kreatif yang dikelola secara kolektif.
Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan bahwa kerja sama lintas kementerian menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan sektor ekraf.
Ia menyebutkan bahwa Bappenas menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif, dan hal itu hanya bisa tercapai melalui sinergi berbagai pihak.
“Kami ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan baru. Kolaborasi dengan Kemenkop menjadi langkah penting untuk mewujudkan target nasional,” kata Riefky.
Ia menambahkan, melalui kemitraan ini, pelaku ekraf akan mendapatkan akses lebih luas terhadap pembiayaan melalui skema Dana Bergulir LPDB, pelatihan manajerial dan digital marketing, legalitas usaha, hingga peningkatan kapasitas bisnis.
Riefky juga menekankan pentingnya kehadiran pelaku ekraf dalam pameran nasional dan internasional serta penguatan kehadiran di pasar digital.