Kantorberita.net – JAKARTA. Dampak dari pandemi Covid-19, hampir semua perusahaan BUMN mengalami penurunan pencapaian kinerja pada tahun 2020. Hal ini juga dialami
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Multipurpose selaku anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) II / IPC mencatat penurunan throughput 62% dari target 61,9 juta ton atau pencapaiannya hanya sebesar 38,4 juta ton hingga akhir bulan Desember 2020.
Direktur Utama PT PTP Multipurpose, Drajat Sulistyo mengakui, bahwa kinerja arus barang (throughput) PTP Multipurpose telah mengalami dampak cukup signifikan dari pandemi Covid-19 yang berakibat tidak tercapainya target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020 sebesar 61,9 juta ton.
Untuk mengantisipasi penurunan terhadap kinerja throughput perusahaan, Drajat Sulistyo mengatakan, management PTP Multipurpose bergerak cepat berbenah diri menciptakan pola operasional berbasis planning and control agar menghasilkan operasional yang efektif dan efisien.
“Kondisi pandemi Covid-19 adalah momentum kami berbenah diri agar bisa lebih baik lagi di tahun 2021,” terang Drajat Sulistyo kepada kantorberita.net di jakarta baru- baru ini.
Draja Sulistyo menegaskan, bahwa kedepan manajemen PTP akan menerapkan pola operasi baru maupun pemenuhan fasilitas yang dapat mendukung berbagai kegiatan operasional penanganan bongkar muat baik general cargo, unitized cargo, dan bag cargo.
“Kami akan terus berupaya keras segera mendelivery customer expectation, antara lain fix price, fix time dan safety terhadap kinerja kegiatan bongkar muat di seluruh wilayah operasional PTP Multipurpose, do the best or nothing,” ujarnya. Butet