Kantorberita.net – JAKARTA. Gawat, Gedung baru Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Utama ‘ Ambruk ‘. Ambruknya Plafon/ gipseb besmen di sisi ruang tunggu tahanan yang dijadikan tempat sholat jebol cukup lebar dan panjang nyaris menimpa pengunjung , Kamis (9/2).
Bangunan yang di duga tidak memenuhi bestek dalam pembangunannya nampak plafon/ gipsen ambruk dan berserak di lantai besmen. Disusul kucuran air dari paralon yang diduga juga jebol menggenangi lantai. “Untung tidak ada orang di bawah plafon itu saat ambruk. Jika ada pasti menderita luka berat,” ujar seorang pengunjung sidang di PN Jakarta Utara.
Pembangunan Gedung Baru PN Jakarta Utara,, selama sepekan ini sering dikritisi dalam pemberitaan dari wartawan yang bertugas dan tergabung di Media Center PN Jakut. Namun kritik membangun untuk kenyamanan dan kebaikan bersama itu tidak ditanggapi Ketua PN Jakut Tumpal Sagala.
Begitu.juga saat kejadian plafon/ gipsen ambruk hanya melihat kondisi dan langsung buru-buru pergii, terkesan menghindar dari wartawan yang ada saat meliput kejadian tersebut.
Humas PN Jakarta Utara, Maryono, membenarkan bahwa Plafon/gipsen besmen gedung PN Jakarta Utara, ambruk. ‘ Ukurannya cukup lebar dan Pihak pengadilan akan berusaha secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut. “Terutama airnya, harus secepatnya distop kucurannya kalau tidak mau lantai besmen tergenang,” ujarnya.
Selan itu, Maryono juga tidak bisa memastikan apakah perbaikan tersebut masih tanggung jawab kontraktor yang membangun gedung tersebut atau sudah menjadi tanggung jawab PN Jakarta Utara. Yang pasti, sejak diresmikan masih ditemukan kerusakan di sana-sini nyaris tidak ada perbaikan yang berartdikeluarkan. terlihat berdebu kotor dan instalansi airnya terkadang tidak berfungsi. Pekerja bangunan di gedung PN Jakut cenderung hanya bersih-bersih kaca gedung saja.
Sementara, salah satu pengunjung sidang yang.melihat plafon/ gipsen itu ambruk merasa ngeri dan takut. ” Untung saja saya tidak disana, coba kalau lagi apes kan bisa gawat , kena timpa dan luka-luka,” ujarnya dengan nada kesal.
Hal serupa juga disampaikan seorang advokat yang melihat ambruknya plafon/gipsen tersebut. Supaya dilakukan audit terhadap pembangunan
gedung PN Jakarta Utara. Dia menaruh curiga ada penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan pembangunan gedung PN Jakarta Utara yang berbiaya puluhan miliar rupiah tersebut.
Advokat yang meminta jati dirinya tidak ditulis itu berharap Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Polri mengusutnya dengan petunjuk awal ambruknya Plafon/gipsen dan jebolnya pipa paralon. “Kita dirugikan dong kalau ternyata ada dugaan penyimpangan Jalan pembangunan gedung PN Jakarta Utara ini. Maksudnya ada diantara anggarannya itu tidak dipergunakan kontraktornya sebagaimana yang diperuntukan,” ujarnya.
Pembangunan pada dua tahap gedung PN Jakut menelan dana Rp 29, 7 miliar lebih. Belum lagi anggaran tahapan lainnya proyek multiyears tersebut. Namun kualitas bangunan diduga tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan. ***Butet***