Geger Sekte Puasa Sampai Mati di Kenya, Korban Tewas Terus Bertambah

Kantorberita.co – Di Kenya sedang geger Sekte puasa sampai mati. Korban tewas yang tergabung dalam sekte ini pun jumlah makin bertambah setiap hari. Terbaru, korban tewas telah mencapai 89 orang. 

Pemerintah Kenya lewat kepolisian setempat baru saja menemukan jasad korban dalam kuburan massal korban sekte sesat tersebut.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki menyampaikan, tiga orang ditemukan masih hidup dan dievakuasi pada Selasa.

Totalnya, sebanyak 34 orang telah diselamatkan sejak kuburan massal di tengah hutan seluas 800 hektar tersebut ditemukan Jumat lalu.

Para korban adalah anggota Good News International Church, yang diminta berpuasa sampai mati. Menurut ajaran kelompok tersebut, mereka yang berpuasa sampai mati akan masuk surga.

Pemimpin sekte, Paul Mackanzie Nthege ditangkap tak lama setelah penemuan kuburan massal.

Nthege terlihat meneriakkan “Terpujilah Yesus” saat dia dikawal polisi setelah ditangkap.

Muncul kekhawatiran jumlah korban bisa bertambah karena Palang Merah Kenya mengatakan stafnya menerima laporan lebih dari 200 orang hilang di daerah pesisir Malindi.

“Jumlah anggota keluarga yang telah datang melaporkan orang hilang bertambah dari 210 pada pagi hari menjadi 259 sekarang (Selasa sore). Dari 259 orang ini, 130 di antaranya adalah anak-anak,” jelas Manajer Regional Palang Merah, Hassan Musa.

Musa mengatakan, para korban selamat yang ditemukan sangat lemah dan trauma.

Presiden Kenya, William Ruto menyebut Nthege seorang “penjahat mengerikan”, yang tindakannya “sama dengan teroris”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *