Kantorberita.co – Massa Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) yang terdiri dari PA 212 dan sejumlah ormas Islam akan menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/9). Berdasarkan poster yang beredar, aksi rencananya akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah Salat Jumat.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut pihaknya tetap membawa tiga tuntutan rakyat atau ‘Tritura’ kepada pemerintah, yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga bahan pokok, dan tegakan supremasi hukum.
Ia mengklaim akan ada ratusan orang yang hadir dalam aksi hari ini. Para ulama, ustaz, dan pimpinan ormas yang tergabung dalam GNPR juga akan hadir dalam acara tersebut.
“Sampai saat ini kami masih mendata yang akan hadir, namun seperti biasanya masa dari Jabodetabek juga Jabar dan Banten hadir,” kata Novel, Rabu (21/9).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin siap menerima massa Persaudaraan Alumni 212 yang akan menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Ngabalin mengatakan besok berada di Gedung Bina Graha di Istana Kepresidenan Jakarta. Ia bersedia menerima demonstran yang ingin menyampaikan aspirasinya.
“Tidak ada masalah. Kalau mereka mau, kita terima,” kata Ngabalin.
Sejumlah aksi menolak kenaikan harga BBM telah beberapa kali berlangsung di Jakarta. Aksi di antaranya digelar kelompok mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek online di depan Gedung DPR hingga di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam beberapa aksi terakhir, massa kerap menerobos dan merusak kawat berduri yang dipasang aparat di Jalan Medan Merdeka Barat atau akses menuju Istana Negara.
Demo menolak kenaikan harga BBM juga masih terjadi di sejumlah daerah, seperti Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar.**