Kantorberita.net – JAKARTA. Humas Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Utara, Djoeyamto SH MH, menerima Piagam Penghargaan dari Kampus khusus profesi Pusat Pelatihan Kejuruan Keterampilan Wartawan Indonesia yang dipimpin Drs H Jaja Suparja Ramli SIP SH MBA, di kantor institusi itu di bilangan Jakarta Utara, baru-baru ini
Pemberian penghargaan ini diberikan karena Hakim Djoeyamto, dinilai sangat atensi dalam membangun hubungan komunikasi dengan para awak media dimanapun ia mengemban tugas kerjanya sebagai abdi negara.
penghargaan diberikan secara simbolis kepada Hakim Djoeyamto oleh Sastra Suganda, mewakili Rektor Eggi Sudjana Mastal di kantor institusi di bilangan Jakarta Utara, Senin,(11/1).
Menurut Rektor Eggi, penghargaan ini diberikan kepada Djoeyamto SH MH atas dasar penelitian tim organisasi profesi persatuan wartawan reaksi cepat pelacak kasus (PWRCK) bekerjasama dengan civitas academi sejak HUT Kemerdekaan RI ke-75.
” ini hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa Humas PN Jakarta Utara yang juga mengemban tugas berat sebagai hakim karier itu dinilai sangat humanis dan sering berdialog dengan para wartawan terkait hukum di Group WA yang dibuatnya,” terang Eggi.
Sementara itu, Hakim Djoeyamto SH MH, saat dikonfirmasi terkait pemberian piagam mengatakan sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Pusat Pelatihan Kejuruan Keterampilan Wartawan Indonesia kepadanya.
“Saya mengungkapkan terimakasih kepada civitas kampus atas penghargaan ini. Semoga penghargaan ini semakin memacu saya untuk bekerja lebih baik lagi. Saya merasa tidak berbuat apa-apa, tapi terimakasih untuk semuanya. Pemberian informasi cepat kepada kawan-kawan jurnalis termasuk juga pemberian pelayanan yang baik terhadap warga masyarakat, khususnya pencari keadilan,” ujar Djoeyamto di Jakarta, Kamis (14/1).
” Saya berharap para rekan- rekan jurnalis terus menulis kritikan yang membangun dan sehat sehingga terbangun sinergisitas antara lembaga pengadilan dan para jurnalis. Menulis sesuai fakta meskipun itu sementara waktu seperti menyakitkan atau kurang mengenakkan. Dengan begitulah akan akan bermunculan penulisan-penulisan yang kritis sekaligus menginformasikan dan mengingatkan kita akan adanya kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki,” tuturnya.
Selain itu, Djoeyamto juga berpesan agar rekan-rekan juurnalis terus juga mengikuti perkembangan dunia peradilan sehingga mampu mengimbangi perkembangan tehnologi dan tetap bisa bersinergitas dengan institusi peradilan yang lambat atau cepat akan mengandalkan tehnologi informasi. Butet