Kantorberita.co — Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kemandirian petani sawit melalui program EU SWITCH: PALMSTEP yang resmi diluncurkan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 6 Mei 2025.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus, hadir langsung dalam peluncuran program tersebut.
Program PALMSTEP yang didukung oleh Uni Eropa ini membuka peluang besar bagi koperasi petani sawit untuk membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) secara mandiri.
Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi tawar petani, memberikan kepastian harga, serta membuka akses pasar domestik dan internasional.
“Kemenkop mendorong koperasi agar tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya petani, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi produktif yang mampu masuk ke rantai pasok global,” ujar Panel Barus dikutip dari Instagram @budiariesetiadi, Senin (12/5/2025).
Selain itu, Kemenkop juga menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
Program tersebut ditujukan untuk menciptakan jaringan ekonomi rakyat yang tangguh dan berdaya saing.
Dalam kesempatan yang sama, Kemenkop mengapresiasi berdirinya Koperasi Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ), yang disebut sebagai model koperasi sekunder berbasis komoditas. Koperasi ini dinilai siap bersaing di pasar global dan menjadi contoh bagi koperasi lain di sektor perkebunan.
Peluncuran PALMSTEP menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat peran koperasi dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan, khususnya di sektor kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas unggulan nasional.*