Kantorberita.co – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi perintis pengembangan Koperasi Desa Merah Putih yang berbasis sektor kelautan dan perikanan.
Dalam rapat koordinasi daerah yang digelar secara daring bersama Pemerintah Provinsi Kepri dari Jakarta pada Kamis (8/5), ia menilai Kepri memiliki kekuatan besar dalam sumber daya laut, khususnya di kawasan seperti Natuna dan Anambas.
Menurutnya, wilayah maritim seperti Kepri sangat tepat dijadikan proyek percontohan Kopdes Merah Putih yang fokus pada agromaritim, agar bisa menjadi inspirasi daerah lain dengan kondisi geografis serupa.
Ia juga menekankan bahwa penguatan koperasi desa ini bisa menjadi salah satu cara menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Budi Arie menambahkan bahwa sinergi antarlembaga sangat penting demi kesuksesan program ini, serta menghapus ego sektoral yang kerap menghambat kolaborasi.
Pemerintah pusat pun menjanjikan dukungan penuh mulai dari pembiayaan akta koperasi, kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk pemberdayaan, hingga insentif bagi koperasi yang menunjukkan kinerja positif.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut positif arahan tersebut dan menyebut pihaknya telah mempersiapkan berbagai dukungan teknis. Di antaranya adalah penyediaan tenaga pendamping, dukungan dari 35 notaris, serta alokasi dana sebesar Rp2,25 miliar.
Tak hanya itu, lima koperasi yang memberikan dampak signifikan akan mendapat insentif masing-masing Rp200 juta.
Dengan lebih dari dua ribu pulau dan ratusan di antaranya berpenghuni, Ansar menilai Kepri memiliki potensi besar dalam bidang kelautan dan pariwisata, yang bisa diolah melalui koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal.*