Kantorberita.co — MALANG. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 153 suporter membuat Netizen mendesak PSSI untuk membekukan Liga 1 selama lima tahun. Desakan Netizen itu sebagai wujud keprihatinan atas meninggalnya 153 orang akibat kerusuhan suporter usai duel Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/2022.
Tragedi berdarah ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), setelah Arema FC selaku tuan rumah dikalahkan Persebaya yang merupakan musuh bebuyutan dengan skor 2-3.
Ratusan suporter Arema FC yang tidak terima dengan kekalahan ini lalu turun ke lapangan untuk meluapkan kekesalan. Sialnya, mereka terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian.
Lebih lanjut, pihak kepolisian menembakan gas air mata ke tribun penonton. Ini yang diduga membuat keadaan makin kacau dan tidak terkendali hingga akhirnya memakan ratusan korban jiwa.
Insiden yang belakangan disebut tragedi Kanjuruhan ini setidaknya menewaskan 153 orang. Sebagian karena terinjak-injak dan kehabisan napas karena terjebak antrean di pintu keluar.
PSSI ikut bersimpati atas peristiwa berdarah ini melalui postingan di twitter. Ini mendapat tanggapan dari warga net dengan menyampaikan beragam komentar.
Ada yang justru mengkritik PSSI karena dianggap tidak becus menyusun jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya. Sebab, laga itu tetap digelar diwaktu rawan.
Pasalnya, duel bertajuk Derby Jatim itu tetap berlangsung pukul 20.00 WIB. Padahal, sempat diusulkan untuk dimajukan jadi sore hari guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Lain kali bikin jadwal dicek yg bener jam nya, jangan egois karena hak siar aja!!!,” cetus@Frans_Xaverius7.
Ada juga yang menyarakan agar PSSI membekukan Liga 1 setidaknya selama lima tahun. Selama maa pembekuan itu, PSSI diminta mendidik dan menertibkan suporter sepak bola agar tidak lagi bersikap anarkis.
“Lebih baik Liga Indonsia dibekukan minimal 5 tahun. Biar pemainya pada main abroad aja di luar negeri,” tulis @lucky_bastadr69.
“Bagus, dibekukan saja selamanya. Mending kembangi olahraga lain, bulu tangkis kek, pimpong, apa basket sekalian, biar sepakbola jadi olahraga nomer sekian di negeri berIQ rendah ini,” ucap @hadiwidyarno
Gas Air Mata dituding menjadi penyebab tewasnya 127 orang akibat kerusuhan suporter di Kanjuruhan Malang yang terjadi sesaat setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya. Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada laga Liga 1 2022/2023.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, persiapan pertandingan sudah dilakukan dengan maksimal. Di antaranya pra pertandingan dengan menggelar beberapa kali rapat koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya hanya suporter Aremania yang boleh menyaksikan pertandingan di stadion. Sementara suporter Persebaya hanya menyaksikan melalui nonton bareng (nobar).
Menurutnya, selama pertandingan berlangsung tidak ada masalah apa-apa. Kericuhan mulai muncul setelah pertandingan selesai.
“Usai laga, penonton merasakan kekecewaan karena timnya selama 23 tahun tidak pernah kalah. Baru kali ini kalah, apalagi tuan rumah,” kata Nico, Minggu (2/10/2022).
Rasa kekecewaan inilah yang memicu penonton turun ke lapangan untuk menanyakan ke pemain dan manajemen mengapa tim kesayangannya kalah. Dalam proses pencegahan terjadinya kerusuhan inilah disemprotkan gas air mata. “Karena sudah merusak mobil petugas,” tambahnya.
Gas air mata adalah salah satu senjata yang paling efektif untuk membubarkan para massa yang anarkis. Merangkum dari Britannica, Minggu (2/10/2022) gas air mata biasa disebut dengan lacrimator.
Gas air mata adalah salah satu dari zat yang mengiritasi selaput lendir mata yang menyebabkan sesnasi menyengat dan air mata. Zat ini pertama kali digunakan pada Perang Dunia 1 dalam perang kimia meskipun efeknya jangka pendek dan jarang melumpuhkan.
Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik. Mereka bukanlah gas sejati melainkan cairan atau padatan yang dapat dengan halus tersebar di udara melalui penggunaan semprotan, generator kabut, geranat atau peluru.
Setidaknya ada dua jenis gas air mata yang paling sering digunakan. Di antaranya adalah chloroacetophenone atau biasa disebut CN dan chlorobenzylidenemalononitrile yang disebut CS. CN adalah komponen utama dari agen aerosol mace dan banyak digunakan dalam pengendalian kerusuhan yang bakal mempengaruhi mata.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa tingkat keracunan dapat berbeda pula bergantung dari spesifikasi produk, kuantitas yang digunakan, dan lingkungan di mana gas air mata ditembakkan. Kontak dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan.
Usman menyatakan bahwa penggunaan kekuatan yang berlebihan, menurut oleh aparat negara berdampak langsung pada hak untuk hidup, yang dilindungi oleh Pasal 6 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), yang wajib dipatuhi Indonesia sebagai negara pihak. Oleh karena itu, penggunaan kekuatan harus sesuai dengan perlindungan hak asasi manusia yang ketat sebagaimana diatur secara lebih rinci dalam Kode Etik PBB untuk Pejabat Penegak Hukum (1979) dan Prinsip Dasar PBB tentang Penggunaan Kekuatan dan Senjata Api oleh Pejabat Penegak Hukum (1990).
Penggunaan kekuatan oleh aparat penegak hukum di Indonesia diatur lebih lanjut oleh UU Nomor 39/1999 Tentang HAM hingga Peraturan Kapolri tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Polisi (No. 1/2009).
Tragedi Kanjuruhan saat ini disebut sebagai tragedi sepak bola paling mematikan nomor dua di dunia setelah tragedi Peru pada 1964. Presiden Jokowi meminta agar kompetisi BRI Liga 1 dihentikan sementara. PT Liga Indonesia Baru menyatakan semua pertandingan ditiadakan hingga sepekan ke depan. ***