Kantorberita.net- Jakarta. Saat di Senayan City tak sengaja bertemu dengan founder Komunitas P2I di sebuah cafe di SC. Perbincangan seputar covid yang sudah mewabah setahun ini berkembang pada karya buku komunitas P2I. Dengan bertema MASCOPEN (Masker, Covid dan Pandemi) Komunitas P2I menggandeng dua sutradara film, FX Purnomo (sutradara film Lantai 4) dan Dimas Jayadinekat (founder Newbie Film Centre) dalam meluncurkan buku Antologi yang berjudul ‘Cygnus Atratus’. 15 judul cerpen dari 15 penulis menorehkan karya dalam buku ini.
Sedikit kutipan dari Dimas Jayadinekat, sutradara film pendek melalui telpon selulernya,
“Newbie film centre sebuah komunitas yang pada akhirnya membentuk perusahaan rumah produksi, memiliki tema besar yaitu kearifan lokal dan kebangsaan. Siap bekerja sama dengan seluruh SMK di DKI dan sekitarnya serta karang taruna untuk mendidik mereka menjadi SDM siap pakai lewat metode filmmaking coaching class dgn materi khusus nya filmpreneurship. Kali ini saya bekerja dengan Mbak Melly (founder Komunitas P2I) dalam menerbitkan buku Cygnus Atratus.”
Selama setahun masa pandemi komunitas P2I sudah menerbitkan karya 8 buku antologi dari berbagai macam tema dan genre. Buku-buku itu hasil belajar dari kelas menulis Daring yang di mentoring oleh Melly Waty dan Shanti Izzaku (Co-Mentor).
Buku-buku itu antara lain: Asmaraloka, BH-nya 2x (Broken Home. Broken Heart), Jejak Kehidupan, Kepompong Kupu-Kupu, Miracle of Mom, The Poetry, Cygnus Atratus, Cinta Adalah Kebaikan dan beberapa buku lain dalam proses terbit.
“Tak ada ruang tertutup untuk berkarya sekalipun pandemi melanda.” (Melly)