Kantorberita.co – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya penguatan koperasi di sektor industri sawit agar mampu mengelola pabrik Crude Palm Oil (CPO) secara mandiri.
Hal ini disampaikannya usai menerima audiensi dari Koperasi Karya Sawit Mandiri Jaya bersama Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus di Jakarta, Kamis (13/6).
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @budiariesetiadi, Budi Arie menekankan bahwa koperasi sawit harus bertransformasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan modern.
“Koperasi di sektor sawit harus naik kelas! Tidak hanya menghimpun hasil panen anggota, tapi juga mampu mengelola pabrik CPO secara mandiri,” tulisnya.
Diskusi tersebut membahas sejumlah strategi utama, mulai dari penguatan kelembagaan koperasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), hingga pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam rantai produksi.
Menurut Budi Arie, digitalisasi menjadi kunci agar koperasi mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing.
Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan nilai tambah dari produk sawit agar koperasi tidak hanya menjadi perantara, tetapi juga pelaku utama dalam rantai industri. Dengan demikian, akses pasar dapat diperluas dan kesejahteraan anggota koperasi lebih terjamin.
“Kami ingin koperasi sawit menjadi pelaku utama industri, bukan hanya penonton. Transformasi ini akan memastikan keberlanjutan usaha serta peningkatan kesejahteraan petani sawit,” ujar Budi Arie dalam keterangannya.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan terus mendorong kolaborasi antara koperasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem sawit yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.