Menjelang Peluncuran Resmi, Budi Arie Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Sekadar Koperasi Biasa

Kantorberita.co – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah gerakan strategis untuk masa depan ekonomi Indonesia, khususnya di tingkat pedesaan.

Peluncuran resmi program tersebut akan dilakukan pada 12 Juli 2025, tinggal tujuh hari lagi.

Dalam wawancaranya bersama Garuda TV, Budi Arie menjelaskan bahwa program ini hadir untuk menjawab persoalan struktural di desa, yang selama ini kerap menjadi penyebab utama kemiskinan.

“Koperasi Desa Merah Putih adalah sebuah program dan gerakan yang sangat strategik bagi masa depan ekonomi Indonesia, khususnya masa depan kemajuan dan gerak ekonomi rakyat di desa-desa,” kata Budi Arie.

Ia menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan warga desa dan memutus rantai ketimpangan ekonomi yang selama ini membelenggu.

“Seperti kita ketahui, penyebabnya adalah praktik ekonomi yang jauh dari keadilan. Rantai pasok terlalu panjang, peran middleman atau tengkulak terlalu dominan, dan juga maraknya pinjaman online yang bunganya sangat mencekik. Karena itu negara harus hadir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan bahwa meski gagasan Kopdes Merah Putih berasal dari Presiden dan pemerintahan saat ini, prinsip-prinsip koperasi tetap menjadi landasan utama dalam pelaksanaannya.

“Prinsip koperasi sukarela, mandiri, dan gotong royong tetap tercermin dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pendirian koperasi ini melalui mekanisme Musyawarah Desa Khusus atau Musyawarah Kelurahan Khusus yang dihadiri oleh seluruh warga,” paparnya.

Hingga kini, tercatat sudah terbentuk sebanyak 80.480 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia, dan sekitar 76.000 di antaranya telah berbadan hukum.

“Kita harapkan dalam waktu tidak terlalu lama, seluruh Kopdes Merah Putih bisa legal dan menjalankan aktivitas usaha secara penuh,” pungkasnya.

Program ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi persoalan ekonomi rakyat, sekaligus menjadi simbol hadirnya negara dalam memberdayakan masyarakat desa secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *