Menteri Budi Arie: Koperasi Desa Jadi Fondasi Layanan Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat

Kantorberita.co – Pemerintah semakin serius mengembangkan peran koperasi sebagai pusat layanan publik di tingkat desa. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa koperasi desa akan menjadi ujung tombak peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penguatan layanan kesehatan.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah integrasi sekitar 54.000 apotek dan klinik desa ke dalam sistem Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).

Menurut Budi Arie, koperasi desa tidak hanya berperan dalam sektor ekonomi, tetapi juga akan mengelola layanan esensial seperti kesehatan, pendidikan, dan distribusi logistik. Ia menekankan bahwa kesehatan masyarakat adalah kunci peningkatan produktivitas ekonomi di pedesaan.

“Kesehatan adalah fondasi ekonomi. Jika warga desa sehat, maka produktivitas ekonomi lokal akan ikut meningkat,” tegasnya.

Langkah ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan pendirian 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia, dengan tujuh unit usaha strategis di dalamnya.

Layanan kesehatan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan Kopdes Merah Putih.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendukung penuh kebijakan ini dengan menyebut integrasi fasilitas kesehatan desa ke dalam koperasi sebagai solusi cerdas dan efisien.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak perlu membangun fasilitas baru, karena dapat langsung memanfaatkan keberadaan pustu, puskesdes, dan puskesmas yang telah tersebar di berbagai wilayah.

“Kami tidak perlu bangun baru. Kita manfaatkan pustu, puskesdes, dan puskesmas yang sudah ada. Begitu keputusannya keluar, dalam seminggu langsung 54.000 unit usaha apotek dan klinik desa siap bergabung,” ujar Budi Gunadi.

Lebih jauh, Budi Gunadi juga memastikan mutu pelayanan tetap menjadi prioritas. Pemerintah akan menempatkan tenaga apoteker profesional di desa serta melakukan pengadaan obat secara nasional untuk memastikan harga lebih murah dan kualitas tetap terjaga.

“Obatnya kita beli secara nasional, jadi murah. Dan apoteker akan kita tempatkan agar masyarakat mendapatkan layanan yang benar,” tambahnya.

Program integrasi ini dipandang sebagai terobosan strategis dalam menciptakan desa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing tinggi. Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih, desa tidak lagi menjadi objek pembangunan, tetapi menjadi motor utama penggerak pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *