Kantorberita.co JAKARTA – POR Maesa merupakan sebuah organisasi olahraga masyarakat Minahasa yang merayakan HUT ke-101 pada tahun 2025 ini. Organisasi Induk Cabang Olahraga (OICO). OICO sendiri adalah organisasi di bawah POR MAESA yang membawahi berbagai cabang olahraga. Termasuk olah raga catur salah satunya.
Dalam rangkaian memperingati HUT OICO CATUR POR MAESA ke-101 yang jatuh pada bulan April kemarin, bersinergi bersama dengan Organisasi Masyarakat Setya Kita Pancasila SKP Jakarta Utara, berdiskusi membahas masa depan Olah Raga Catur, Sebagai Solusi Atas Persoalan Kebangsaan. Petemuan diadakan di Mall Artha Gading Senin (23/06/2025) Malam.
Dalam pertemuan tersebut, Harrie R Lantang, Ketua OICO CATUR POR MAESA menjelaskan keresahannya terhadap situasi kebangsaan, khususnya generasi muda yang larut dan terbawa arus terjebak dalam Judi Online dan Game Online, apalagi Narkoba.
“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, karena semestinya Indonesia pada tahun 2040 menghadapi bonus Demografi pertumbuhan penduduk dan dicanangkan sebagai generasi Indonesia Emas. Namun jika realitas pemudanya hari ini malah larut dalam judi online dan game online, serta Narkoba. Cita-cita besar diatas rasanya akan jauh panggang dari api,” ungkap Harrie R Lantang, Ketua OICO CATUR POR MAESA prihatin.
Keprihatinan senada juga diungkapkan Michael Sendow, Sekertaris OICO CATUR POR MAESA. Menurutnya Olah Raga Catur mengandung filosofi yang begitu dalam dan bisa menjadi alat terapi dan rehabilitasi bagi anak-anak muda yang kecanduan judi online dan game online bahkan Narkoba.
“Olah raga catur itu sebenarnya, jika dilakukan secara rutin dan dengan maindset positif dapat menjadi alat terapi sekaligus recovery mental bagi mereka yang sudah kecanduan judi online dan game online, bahkan Narkoba. Karena didalam olah raga catur dilatih bagaimana membangun mental dan psikologi kejiwaan yamg sehat. Catur itu melatih kesabaran, kreatifitas, melatih orang berfikir kritis bahkan berfikir out of the box,” jelas Michael Sendow, Sekertaris OICO CATUR POR MAESA mengurai sekelumit manfaat dari olah raga catur.
Harrie R Lantang, Ketua OICO CATUR POR MAESA pun menyampaikan minatnya untuk membangun sinergitas bersama Organisasi Masyarakat Setya Kita Pancasila SKP Jakarta Utara untuk menjadikan momentum perayaan HUT ke-101 OICO CATUR POR MAESA pada tahun 2025 ini. Sekaligus HUT Republik Indonesia yang akan dirayakan pada bulan Agustus mendatang.
“Untuk menjadikan momentum tersebut sebagai titik tolak kebangkitan kedua Organisasi Masyarakat ini untuk tampil digarda terdepan sebagai pioneer turut serta bersama Negara menyelesaikan persoalan kebangsaan yang menjadi penyakit akut dan menjangkiti generasi muda. Turut menangani secara aktif, kongkret dan komperhensif persoalan kecanduan Judi dan Game Online yang makin mewabah dan menjadi momok dinegeri ini dengan menjadikan Olah Raga Catur sebagai solusi dan alat terapi sekaligus recovery penyembuhan. Sehingga hal ini bisa menjadi kontribusi OICO CATUR POR MAESA bersama Setya Kita Pancasila SKP, dalam turut serta secara aktif dan kongkret menyelesai persoalan kebangsaan, tegas Harrie R Lantang.
Rencananya kedua organisasi masyarakat ini akan bersinergi bersama untuk mengelar event Turnamen Catur baik itu secara mandiri, Seperti dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bangsa Indonesia, kegiatan-kegiatan parsial dan sektoral maupun event yang diintegrasikan dengan berbagai kegiatan kedua organisasi dimasa mendatang. Dengan kesamaan Visi untuk turut serta menyelesaikan persoalan kebangsaan, kiranya semua kegiatan kedua organisasi ini juga bisa menjadi misi kemanusiaan, untuk menyelamatkan Generasi Bangsa dari Kehancuran, kebodohan dan kebobrokan mental dimasa depan.
Sementara itu Akbar Ketua DPD Jakarta Utara Setya Kita Pancasila SKP, menyambut antusias sinergitas yang dimaksud, serta berjanji akan segera menyampaikan dan membahas ini dengan Ketua Umum SKP, karena juga bertepatan dengan perayaan HUT Sekjen SKP Ibu Meyske.
“Metode untuk menyelesaikan masalah kebangsaan dengan olahraga Catur ini sebuah pemikiran yang Out Of The Box. Sebuah treatmen dan terapi serta cara rehabilitasi yang fun, joy dan mudah diterima oleh semua kalangan. Jika Bukan kita siapa lagi? Jika bukan sekarang kapan lagi?,” pungkas Akbar Puitis. ***