Kantorberita.co – Pemerintah berencana memberikan pelatihan kepada 210 ribu orang dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyebutkan bahwa program ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani dan warga desa dari ketidakadilan ekonomi.
“Pak Prabowo memang memiliki perhatian besar terhadap koperasi dan masyarakat. Karena itu, pembentukan koperasi desa ini adalah ide beliau yang saya jalankan,” kata Budi Arie dalam acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta Pusat, Jumat (14/3).
Program Koperasi Desa Merah Putih ini bertujuan untuk mengatasi masalah ekonomi pedesaan, termasuk praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan warga.
“Kami berupaya melindungi masyarakat desa dari jeratan rentenir dan tengkulak, serta sistem ekonomi yang tidak adil,” tambahnya.
Sebanyak 70 ribu koperasi desa akan didirikan, dengan tiga orang pengelola per koperasi, sehingga total 210 ribu orang akan dilatih untuk mengelola koperasi tersebut.
“Kerja sama dengan Kadin sangat dibutuhkan dalam program ini,” kata Budi Arie.
Ia juga menekankan pentingnya program ini dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem yang masih mencapai 3 juta orang di desa. Menurutnya, koperasi adalah solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung tujuan Indonesia Emas 2045.
“Perkembangan ekonomi nasional yang diharapkan mencapai 8 persen tidak bisa hanya mengandalkan kota, desa harus menjadi kekuatan utama,” ujar Budi Arie, yang menambahkan bahwa saat ini kontribusi ekonomi kota masih mencapai 85 persen, sedangkan desa hanya 15 persen, meskipun 91 persen wilayah Indonesia adalah desa.