Kantorberita.co – Pasca setahun penggabungan (Merger) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus melakukan perbaikan dan berbenah dalam berbagai layanan pelabuhan, hal ini dilakukan untuk mendorong transformasi baik di dalam diri Perseroan maupun perekonomian nasional.
Dalam acara Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Pelindo bersama rekan media dari Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami) membahas update Setahun Penggabungan/Merger Pelindo,. di Museum Maritim Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (23/12).
Pada awal acara Group Head Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono menyampaik sambutannya
“Kita (Pelindo) berterimakasih kepada rekan media khususnya dalam pemberitaan positif dan juga sebagai penyeimbang mengenai capaian Pelindo selama setahun penggabungan/merger, dan berharap ke depan akan lebih baik lagi untuk kemajuan bersama, ‘ tuturnya
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan, akan terus memacu peningkatan pelayanan jasa kepelabuhan dengan berbagai program unggulan guna memberikan layanan prima kepada pengguna jasa dan Salah satunya dengan transformasi serta melakukan peningkatan pelayanan secara maksimal, sehingga kinerja positif Pelindo akan terus berlanjut dan target perusahaan yang telah ditetapkan juga tercapai.
Setelah satu tahun (sejak 1 Oktober 2021) dilakukan penggabungan atau merger BUMN pelabuhan tersebut, Pelindo semakin menguatkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah mewujudkan layanan pelabuhan dan logistik nasional yang efektif dan efiesien.
“Menstandarisasi seluruh layanan operasional termasuk peti kemas maupun non peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo, memperpendek port stay dan cargo stay serta menjaga kepastian schedule kapal dengan perencanaan yang matang dan layanan yang lebih cepat,” terang Arif Suhartono.
“Semua upaya itu, sesuai dengan tujuan merger Pelindo, yakni; meningkatkan konektivitas dan standarisasi pelayanan pelabuhan, mewujudkan layanan logistik terintegrasi dan keunggulan dalam operasional, komersial serta keuangan,” ujar Arif.
Selanjutnya Budi Pratomo selaku Anggota Tim Pelaksana Komite Eksekutif Implementasi Integrasi Kepelabuhanan, memaparkan capaian Pelindo selama setahun penggabungan/merger telah memanajemen/mengoperasikan 110 pelabuhan di 32 provinsi yang memiliki 88 cabang dengan jumlah SDM total mencapai 25 ribu pegawai di seluruh Indonesia.
“Pelindo bergabung pengolahan akan lebih fleksibel, dan untuk penggabungan kedepan kita memiliki 4 sub holding yang baru dibentuk yang fokus pada bisnisnya masing-masing di bawah sub holding terdapat sekitar 58 anak usaha,” ungkap Budi.
Menurutnya, transformasi di semua aspek merupakan hal penting, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis terhadap customer, transformasi juga mengantarkan Pelindo mampu berkolaborasi dan berkontribusi terhadap negara, juga tercapai penurunan biaya logistik bagi masyarakat, dan menambah nilai dari aspek financial, operasional dan komersial bagi Pelindo.
Pelindo menuju Pelabuhan terintegrasi dan berkelas dunia guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,dengan mengacu pada 4 pilar. Pilar Pertama transformasi pelabuhan kelas dunia, dimana Pelindo terus bertransformasi untuk melakukan standarisasi layanan.
“Peresmian Kijing (9/8/2022) lalu, yang merupakan salah satu terminal terbesar di Kalimantan, menjadi salah satu kontribusi Pelindo dalam rangka melakukan transformasi pelabuhan, khususnya di kalimantan barat,” jelas Budi dalam paparannya.
Pilar kedua, penguatan ekosistem logistik, yang mana didalamnya juga mencakup konektivitas dan kelancaran arus barang. Pilar ketiga efisiensi supply chain maritim serta pilar keempat adalah peningkatan value perusahaan.
Dalam hal ini sebagai customer kita, kedepan di tahun 2023 Pelindo akan terus melanjutkan transformasi pelabuhan dalam meningkatkan pelayanan, terus melanjutkan penataan bisnis, terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas internal dan yang terakhir fokus akan ekspansi bisnis,” terang Budi.
Pelindo merupakan perusahaan berbasis layanan, lanjut Budi, maka Sumber Daya Manusia (SDM) dan IT menjadi tolak kunci daripada keberhasilan transformasi Pelindo. Yang tujuannya adalah meningkatkan konektivitas dan standarisasi pelayanan Pelindo, layanan logistik yang lebih terintegrasi serta keunggulan operasional komersial dan keuangan.
Hadir dalam acara FGD tersebut, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, Head Regional 2, Guna Mulyana, Sub Holding, Humas Pelindo Group area Pelabuhan Tanjung Priok dan rekan media yang tergabung dalam Forwami. (Butet)