Kantorberita.co JAKARTA Dalam Upaya penertiban jalur lalu lintas Jalan Plumpang Semper, Pemerintah Kota Jakarta Utara, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Budi Rohman, di dampingi oleh Lurah Rawa Badak Selatan Yuyun Wahyudi ikut memantau kegiatan penerapan Perda Zonasi untuk Kendaraan besar, khususnya Truck Kontainer petikemas dimana warga beserta pemerintah bersama-sama melakukan penjagaan di pos Plumpang.
“Demi melayani keinginan masyarakat, dan meminimalir hingga ke angka zero kecelakaan dan kematian warga akibat terlindas dan tertabrak tuck kontainer, kami berupaya mencari jalan terbaik agar semua pihak dapat mengerti dan menerima kebijakan ini, ” jelas Wawan.
“Kegiatan pelarangan ini sudah kami lakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara beserta jajaran Dishub dan Polres Jakarta Utara sejak 5 september 2024 dan sudah dilakukan penindakan bagi kendaraan berat MST melebihi 8 ton yang melintas pada jam yang sudah di tentukan. Pembatasan ini pada pukul 06 -09 pagi dan 16.00 s/d 21.00 WIB setiap harinya kecuali hari minggu, jam ini dipilih karena di Jl Plumpang Semper itu banyak masyarakat yang beraktifitas berangkat dan pulang kerja. Anak-anak sekolah dan padatnya aktifitas masyarakat,”
jelas Relawan dari perwakilan masyarakat Wiwit Anggraini dan Sony dari Aliansi Jakarta Utara Menggugat (AJUM) pada Jum,at 18 Oktober 2024.
Jalan Plumpang Semper memang dipilih sebagai Pos Jaga hilir-mudiknya kendaraan besar yang dilarang melintas, pasalnya jalur ini dilewati banyak warga, terutama warga sekitar kecamatan Koja, Cilincing dan Kelapa Gading.
“Pembatasan jam operasional ini untuk mencegah dan mengurangi tingginya angka kecelakaan dan mengurangi kemacetan. Sosialisasi pembatasan jam operational ini sudah di lakukan sejak bukan maret tahun 2021, tukas Sony.
Relawan dari perwakilan masyarakat Wiwit Anggraini dan Sony dari Aliansi Jakarta Utara Menggugat yang masih konsisten ikut berpartisipasi mengawasi pembatasan jam operational mengaku sangat senang atas kunjungan dan dan sidak yang dilakukan oleh pemerintah kota.
“Ini adalah bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Semoga ini akan menghasilkan apa yang kami inginkan tentang sebuah kota pelabuhan yang tertata secara baik,” ujarnya sumringah. ****