Kantor berita. Net Jayapura – Massa simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dari sejumlah daerah berusaha memaksa masuk ke kota Jayapura, Papua. Mereka hendak menyatakan dukungan kepada Lukas Enembe yang kini berstatus tersangka di KPK.
Massa simpatisan Lukas Enembe ini diketahui menggunakan mobil pribadi, truk, sepeda motor bahkan dengan berjalan kaki. Mereka bergerak memasuki Kota Jayapura sejak pukul 08.49 WIT, pagi tadi.
Beberapa titik kumpul massa sempat diblokir aparat keamanan guna menghindari penumpukan massa. Akibatnya massa simpatisan Lukas Enembe dari Sentani ditahan di Lapangan Theys, massa dari Kamp Wolker ditahan di depan kampus Universitas Cendrawasih (Uncen).
Kemudian massa dari Abepura ditahan di Lingkaran Abepura, sedangkan massa yang berkumpul di Expo Waena melakukan orasi sambil meneriaki tolak KPK di Papua.
Seorang orator aksi di lokasi menyampaikan penolakan masyarakat Papua terhadap penetapan tersangka Gubernur Lukas Enembe oleh KPK. Penetapan tersangka tersebut dianggap bentuk kriminalisasi tokoh Papua.
Sementara massa dari arah Sentani mendesak polisi memberikan pengawalan bagi mereka dari Sentani menuju Kota Jayapura.
Koordinator Aksi, Asri Gombo mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan massa di Kota Jayapura agar bersama-sama pihak keamanan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam aksi yang dilakukan.
“Kami bagian dari massa aksi. Tetap jaga keamanan, jangan sampai keluar dari itu,” ujar Asri Gombo, Selasa (20/9/2022).
“Jika ada yang bawa senjata tajam (sajam), itu adalah bentuk provokator,” tegas Asri Gombo.