Kantorberita.net – JAKARTA. Penerapan STID (Single Truck Identification Data) hari ini sudah resmi dibuka. Launching STID di pelabuhan Tanjung Priok dilaksanakan dan dibuka secara secara offline dan virtual oleh Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Laut diwakili direktur Navigasi Hengki Angkasawan, bertempat di Museum Maritim Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (8/9) pagi.
Acara Launching STID dihadiri Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Dr. Wisnu Handoko, Kepala Syahbandar Priok Andi Hartono, GM Pelindo Priok Guna Mulyana, Ketua ALFI Jakarta Adil Karim, Pimpinan MAL Paul Krisnadi, Aptrindo DKI Jakarta serta stakeholders lainnya.
Dalam sambutannya, Hengki, mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar melayani kegiatan keluar masuk kapal dan barang. Sarana angkutan truk untuk mengangkut muatan dan truk sebagai pengangkut perlu menertibkan keberadaan truk dengan pendataan agar kedisplinan terjaga dan akses kemacetan terurai.
STID sebagai kartu elektronik yang diinput dengan data, tentunya akan membuat truk yang beroperasi adalah truk yang sudah terpenuhi persyaratan beroperasi di pelabuhan. Jika sudah terdata dan bisa beroperasi di pelabuhan, maka truk yang masuk ke satu tempat lainnya berlangsung secara cepat dan lacar.
“Kami mengapresiasi terhadap penerapan sistem STID yang hari ini diluncurkan. Semoga dengan satu kartu yang bisa digunakan untuk di semua terminal petikemas, dapat
mengatasi dan mengurangi kemacetan yang selama ini ada. Dan memacu pelayanan usaha semua pihak, terkait” ujar Hengky Angkaswan.
Hengki juga menjelaskan bahwa saat ini, kartu yang dipakai truk pengangkut petikemas di Tanjung Priok belum seragam, sehingga perlu penyeragaman. Makanya perlu sistem STID, jadi tak perlu banyak kartu. Kartu yang berbasis elektronik ini terkoneksi dengan semua terminal petikemas di pelabuhan Priok.
“ Dengan adanya penerapan STID ini. dapat mengurangi kemacetan, kecelakaan, dan dapat memacu para pihak untuk meningkatkan pelayanan di pelabuhan. Semoga pelabuhan Priok terus bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa ini,” tuturnya
Selanjutnya Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelaksana menyampaikan bahwa penerapan STID memakan waktu lama sejak tahun 2012 untuk memulai adanya STID melalui pendataan truk. STID diterpkan merujuk pada penerapan ELN ( Ecosystem Logistic National ).
“Ini merupakan awal tapi kita terus mendorong dan tingkatkan agar semuanya berjalan dengan baik. Baik penataan ECO sistem logistik nasional (NLE) dan STID.
“Kita kawal dengan baik supaya pelaksanaannya bisa berjalan dengan bagus dan lancar. Penerapan aturan tak bisa maksimal jika tidak bersama-sama. Kita perlu kontrol, dan pengawasan,” tutur Wisnu.
Cap.Wisnu menyampaikan berharap IPC Cabang Pelabuhan Tanjung Priok menjaga data base secara benar, karena hanya pihak tertentu yang bisa mengakses data, agar kerahasiaan tetap dapat terjaga,” sehingga penerannya berjalan lancar. STID ke depan terus berkembang terintegrasi dengan sistem layanan operasinal di pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Cap. Wisnu.
Sementara itu, GM IPC Tanjung Priok, Guna Mulyana mengatakan akan berusaha memberikan layanan terbaik melalui sistem digital tersebut. Penerapan STID merupakan bentuk kerjasama semua pihak. “Sistem STID ini satu kartu untuk semua,” tuturnya.
Penerapan STID merupakan sistem berbasis elektronik yang terkoneksi dengan sistem IT manajemen pelabuhan yang berisi data nomor polisi kendaraan/truk serta pemilik/perusahaan angkutannya.
“Mudah-mudahan Single TID itu bisa kami implementasikan dengan baik di pelabuhan Priok. TID juga berlaku sebagai pas masuk (gate pass) di pelabuhan, sehingga Trucking tidak perlu lagi banyak kartu,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Syahbandar Tanjung Priok Andi Hartono juga mengapresiasi dan sangat mendukung pelaksanaan sistem STID ini agar pelayanan semakin meningkat.
Sambutan baik pun disampaikan lewat virtual, Dirut JICT, Ade Hartono menyatakan dengan penerapan STID ini diharapkan layanan di pelabuhan Tanjung Priok bisa lebih baik dan lancar.
Begitu juga dengan Ketua Aptrindo DKI Jakarta Sudirman menyambut baik dengan adanya STID dan kebijakan yang diterapkan dapat memperlacar kinerja kerja kedepannya. Butet