Kantorberita.net – Beberapa saat setelah anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon melontarkan pernyataan yang menyebut TNI adalah gerombolan seperti halnya Ormas, beragam video kemarahan prajurit TNI, khususnya Angkatan Darat (AD) bermunculan di lini masa.
Kemarahan prajurit TNI tersebut terhadap Effendi Simbolon mulai dari yang berpangkat Kopral hingga Kapten. Mereka membuat video pernyataan yang menuntut agar politikus PDIP tersebut segera minta maaf.
Para prajurit TNI AD itu menghendaki agar Effendi segera meminta maaf atas ucapannya.
“Hei kau Effendi Simbolon, anggota Dewan Komisi I DPR, saya Kopral, saya tidak terima, TNI dibilang seperti gerombolan. Saya minta kamu segera minta maaf secara terbuka kepada TNI. Kalau kau tidak minta maaf, sampai di mana pun kamu akan saya cari sampai di ujung dunia. Nih Kopral Dua Arif,” kata Kopda Arif dalam video yang viral.
Sementara itu di akun Tiktok @laroses300, seorang prajurit TNI yang memakai baju sipil juga mengingatkan pernyataan Effendi.
“Hei kau Effendi Simbolan, saya prajurit TNI tidak menerima atas statemen yang kau ucapan bahwa TNI seperti gerombolan, TNI seperti ormas, dan TNI sudah tidak kompak. Ingat Effendi Simbolan, TNI masih kompak, TNI masih solid sampai saat ini,” ujar sang prajurit yang tidak mengenalkan namanya.
“Kalau telah mempermalukan pimpinan kami atasan kami Bapak Panglima dan Bapak KSAD di depan umum seolah-olah kau yang paling hebat. Itu sama saja kau mempermalukan seluruh prajurit TNI dari Sabang sampai Merauke dari Pulau Nias sampai Miangas dari Pulau Rote hingga Morotai. Kau telah mempermalukan kami kami seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara terbuka dari kau Effendi Simbolon. Kami menunggu, jika tidak kami akan mencari kamu di mana pun kamu berada,” kata prajurit tersebut.
Komandan Koramil Saparua, Kapten Infanteri Junaidi turut mengecam komentar Effendi yang disampaikan di ruang Komisi III DPR terkait TNI disamakan dengan ormas. Dia meminta permintaan maaf atas ucapan Effendi.
“Saudara Effendi Simbolon, saya Danramil 1504-3/Saparua, Kodim 1504/Ambon tidak menerima Saudara Effendi mengatakan bahwa kami seperti gerombolan, dan tidak selayaknya seperti ormas. Apa arti dari semua ini Saudara Effendi, kami tidak setuju saya Kapten Infanteri Junaidi, sebagai seorang prajurit yang sudah bertugas selama 34 tahun tidak pernah mundur dari segala-galanya, apa yang kau katakan kami sebagai gerombolan, saya tunggu jawaban Saudara saat ini juga,” kata Junaidi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Arh Hamim Tohari merespon banyaknya prajurit TNI AD yang mengecam dan menuntut permintaan maaf terhadap Effendi.
Hamim menegaskan, video itu dibuat prajurit TNI bukan atas atas perintah dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
“Tidak ada instruksi dari pimpinan untuk membuat video,” kata Hamim, mengutip Republika.**