Tanggul PT CMI Tbk Jebol Hingga Makan Korban, Pihak Manajemen Keberatan Klarifikasi

Kantorberita.co – Sikap tidak kooperatif ditunjukan manajemen PT. Cita Mineral Investindo, Tbk (CMI) Site Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat kepada awak media yang ingin meminta klarifikasi atas insiden jebolnya tanggul yang meresahkan warga sekitar.

Perusahaan tambang pengelolaan bauksit, tak mau memberikan klarifikasi terkait adanya
pengaduan masyarakat Sandai atas dugaan pencemaran lingkungan dengan adanya tanggul jebol di area WP 5-6-7 baru-baru ini.

“Salah satu tim kami di lapangan mencoba melakukan wawancara dengan menggunakan aplikasi Whatsaap kepada Budi Setyono selaku Site Manajer PT Cita MIneral Investindo (PT CMI) Tbk Site Sandai. Namun dia “KEBERATAN” untuk menandatangani Berita Acara (BA) verifikasi pengaduan masyarakat Sandai atas dugaan pencemaran lingkungan dengan adanya tanggul jebol di WP. 5-6-7.” Pesan yang diterima redaksi Kantorberita.co di Jakarta, Rabu (28/9).

Disisi lain, masyarakat tegas meminta kepada PT Cita Mineral Investindo (CMI) Tbk Site Sandai untuk menghentikan kegiatan sementara operasional BPP 5,6,7.

Adapun berita acara yang semestinya dipenuhi oleh pihak PT CMI Tbk adalah sebagai berikut :

1. Melakukan peninggian tanggul terluar pada area BPP 5,6,7 pada lokasi kolam 1,3 dan 4 dengan ketinggian minimal 1 bulan diperlukan tinggi tanggul 100 Cm sehingga diperlukan tinggi tanggul dengan ketinggian 300 cm sampai dengan operasional Desember 2022 sepanjang memenuhi kajian teknis.

2. Melakukan penataan aliran run off dari BPP 5,6,7 dengan pembuatan saluran air yang dilengkapi dengan kolam pengedap di beberapa titik areal tanggul tertular.

3. Melakukan penutupan vipa overflow pada kolam 1 yang dibuang mengarah ke arah Sungai Puih.

4. Melakukan pemasangan pompa pada kolam 1 atau membuat saluran untuk mengalirkan air bekas tiriskan residu atau cadangan marginal ke kolam ke arah kanal rumah pompa untuk ditransfer ke kolam 2 di BPP 5,6,7.

5. Melakukan pengerukan atau normalisasi bekas tumpahan residu/lumpur pada Sungai Puih di sekitar lokasi terkena dampak.

6. Melakukan rehabilitasi tanaman di areal sempadan Sungai Puih yang terkena dampak (Penanaman dengan tanaman lokal).

Seperti diketahui, tanggul dan jalan tambang yang dibuat oleh PT Cita MIneral Investindo (CMI) Tbk Site Sandai yang berada di samping kolam tirisan residu pencucian bauksit WP 5,6,7 ke wilayah jalan tambang arah blok 23 dengan titik koordinat lokasi E 444132.996 N 9865440, jebol akibat over kapasitas.

Hal itu perparah dengan tingginya curah hujan dilokaai (68 mm/hari) sehingga debit kolam tirisan melampaui kapasitas dan terjadi rembesan yang mengakibatkan tanggul di samping jalan longsor.

Namun sayang pihak PT CMI Tbk keberatan atas permintaan penghentian operasional tambang oleh masyarakat.

“Saya keberatan terhadap permintaan penghentian operasional kami atas verifikasi pengaduan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas CSR yang ada Jakarta saat dihubungi belum juga mau memberikan jawaban atas persoalan ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *