Usai Pamit Dari Gerindra, Sandiaga Uno Belum Putuskan Akan Gabung Partai Lain

Kantorberita.co – Menparekraf Sandiaga Uno buka suara soal kabar dirinya akan gabung ke PPP dan ikut dalam konstelasi Pilpres 2024 usai pamit dari Gerindra. Sandiaga mengatakan masih menghitung langkah-langkah ke depan.

“Saya baru saja memutuskan untuk mundur dari Gerindra, belum sampai lebih dari dua minggu-belum sebulan, jadi teman-teman mohon bersabar saja, langkah-langkah sedang disiapkan dengan penuh perhitungan,” kata Sandiaga Uno kepada awak media.

Sandiaga mengakui Pilpres 2024 telah memasuki sejumlah tahapan. Namun, dia menegaskan kontestasi harus disambut dengan semangat persatuan, seperti yang ditunjukkan oleh Buya Hamka dalam masa perjuangan.

“Kontestasi demokrasi ini memasuki tahap selanjutnya, kita sambut dalam semangat persatuan untuk percepat pembangunan dan perjuangan ini juga seperti yang Buya Hamka sampaikan tadi, bahwa kita mengedepankan politik yang amat sangat kita inginkan, kita mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” ungkapnya.

Meski demikian, Sandiaga mengaku kini tengah berkomunikasi dengan sejumlah ulama untuk mendapat masukan dan pandangan. Tak hanya pandangan soal langkah politik, tetapi arah pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya terus melakukan komunikasi dengan para Kiyai dan ulama untuk mendapatkan masukan, ini bukan hanya semata ingin mencari kekuasaan, tapi berjuang membantu masyarakat untuk bangkit. Saya baru mendapat laporan banyak sekali, insan-insan pelaku ekonomi itu butuh bantuan, butuh stimulus, butuh insentif,” ungkap Sandiaga.

“Nah ini yang akan kami perjuangkan, karena politik itu jangan hanya fokus mencari kekuasaan, tapi politik ini kita gunakan sebagai wahana, sebagai kendaraan kita untuk pembangunan bangsa dalam bingkai persatuan,” lanjutnya.

Sandiaga lantas merespons soal pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang bilang partai bukan kendaraan politik. Sandiaga mengaku sangat menghormati pandangan dan gagasan itu. Menurutnya, komitmen maupun sejumlah pelajaran politik Prabowo harus dipedomani kalangan muda saat ini.

“Apa yang disampaikan beliau itu menurut saya yang patut dipedomani oleh anak-anak muda dan saya merasa bahwa partai politik itu adalah kaderisasi pemimpin-pemimpin bangsa, ada beberapa keyword-keyword yang harus kita pedomani, beliau menyampaikan bahwa sebuah kendaraan politik itu adalah apa kata nahkodanya,” ungkap Sandiaga Uno.

“Dan jika sudah tidak sepaham dengan nahkoda dalam perjalanan ke depan, tentunya ada kebebasan individu untuk menyampaikan perjuangannya dalam pemahaman dengan kendaraan lain dan mengambil langkah-langkah tentunya untuk kebaikan NKRI,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *