Viral Ketua PPATK Disebut Tak Lapor ke LHKPN Mobil Puluhan Miliar, Netizen: Patut Disidik!

Kantorberita.co – Viral di media sosial video yang menyebut Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana tak melaporkan seluruh harta kekayaannya. Ivan tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022 pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni berupa kendaraan roda empat total senilai puluhan miliar.

Ivan sendiri hanya melaporkan harta kekayaan senilai Rp4,1 miliar, dimana ada tiga mobil di dalamnya.

“Ivan tidak melaporkan kendaraan atas nama istrinya yaitu Alphard putih, dua unit Innova Zenix, dan Nissan Teana,” ujar keterangan dalam video yang beredar luas, salah satunya diunggah akun TikTok @ivanyustiavandana, dikutip Jumat (12/1/2024).

Adapun untuk kendaraan atas nama keluarganya yang tak dimasukkan pada LHKPN Ivan, nilainya disebut sebesar Rp3,4 miliar.

“Belum lagi kendaraan yang didaftarkan atas nama anaknya yaitu Mitsubishi X-Pander dan Honda HR-V yang seluruhnya Rp3,4 miliar,” kata dia.

Ivan juga disebut memiliki banyak mobil mewah senilai belasan miliar rupiah, yang juga tak dimasukkan dalam LHKPN. Mobil ini dituding menggunakan nama orang lain di luar keluarga Ivan.

“Tidak hanya itu, Ivan juga memiliki banyak mobil mewah yang terparkir di rumahnya dan digunakannya sehari-hari seperti Alphard hitam atas nama Yuddi Antonius, Ineos Grenadier milik Risma Yuliana, Audi RS-6 milik Trisno, Land Cruiser R-70 milik Sukatno dan Mercedes Benz G-700 milik Nuryanti dengan total bernilai Rp18 miliar,” bebernya.

“Semua mobil atas nama orang lain itu dilakukan untuk menutupi jejak korupsi yang dia terima dari jabatannya sebagai Ketua PPATK,” imbuh akun @ivanyustiavandana.

Belum diketahui kebenaran informasi ini. Namun, netizen atau warganet pun sudah ramai mengomentari unggahan tersebut.

“ternyata sm aj,,” tulis akun TikTok @bl24ck.

“Regulator emang paling enak bisa cuci uang tanpa ketahuan,” lanjut akun @manusiavenus2 disertai emoticon tertawa.

Warganet pun ada yang berkomentar agar hal ini diusut lebih dalam oleh pihak berwenang.

“Patut disidik,” tandas akun TikTok @user5288087961134.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *