Ya Ampun! Tarif Gas dan Listrik di Inggris Bakal Naik Hingga 80 Persen

Kantorberita.net – Dua energi vital yang dibutuhkan masyarakat Inggris yakni gas dan listrik, dikabarkan bakal naik tarifnya secara drastis. Tak tanggung-tanggung, kenaikan tarif kedua energi tesebut mencapai angka 80 persen.

Regulator Inggris, Ofgem, menegaskan kenaikan berlaku mulai Oktober ke 24 juta rumah tangga di sana.

Harga akan dipatok menjadi 3.549 pound (sekitar Rp 62 juta) per tahun dari £1.971 saat ini, menurut AFP.

“Ini mencerminkan kenaikan harga gas grosir global yang terus berlanjut, yang mulai melonjak saat dunia terlepas dari pandemi Covid dan telah didorong lebih tinggi lagi ke level rekor oleh Rusia yang secara perlahan mematikan pasokan gas ke Eropa,” ujar perusahaan.

“Kami tahu dampak besar kenaikan batas harga ini pada rumah tangga di seluruh Inggris dan keputusan sulit yang harus dibuat konsumen sekarang,” tambah bos Ofgem Jonathan Brearley.

“Saya berbicara dengan pelanggan secara teratur dan saya tahu bahwa berita hari ini akan sangat mengkhawatirkan bagi banyak orang,” tegasnya.
Inggris sendiri sudah terpukul dengan inflasi yang mencapai 10,1% di Juli. Kenaikan harga energi jadi faktor selain makanan.

Analis sebelumnya memperkirakan kenaikan lagi pada harga listrik dan gas akan semakin membawa inflasi naik, bahkan ke level 13%.

“Natal paling suram,” tegas badan amal setempat merujuk musim dingin yang akan segera datang, mengaitkannya dengan situasi ini.

Sementara itu, University of York memperkirakan 58% rumah tangga di Inggris berisiko mengalami kemiskinan bahan bakar pada tahun depan.

Krisis diperkirakan akan memburuk mulai Januari 2023, ketika tagihan rata-rata bisa mencapai £ 5.000.

Ofgem diyakini akan memperbarui batas atas harga energi setiap tiga bulan. Padahal dalam aturan sebelumnya hanya dua kali setahun.

Konsultan Cornwall Insight memperkirakan harga energi bisa naik hingga £4.649,72 pada kuartal pertama 2023. Bahkan menjadi £5.341,08 pada kuartal kedua sebelum turun sedikit menjadi £4.767,97 pada kuartal ketiga.

“Sebuah bencana akan datang musim dingin ini karena tagihan energi yang melonjak berisiko menyebabkan kerusakan fisik dan keuangan yang serius bagi keluarga di seluruh Inggris,” kata ekonom senior Resolution Foundation kata Jonny Marshall.

“Kami berada di jalur di mana ribuan orang melihat energi mereka terputus sepenuhnya, sementara jutaan orang lain tidak akan mampu membayar tagihan. Menumpukkan tunggakan yang tidak dapat dikelola,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *